Senin, 17 Juni 2013

Bangsa Penakut

Belakang saya sangat jengkel melihat pemuda sekarang. Penakut!!!
Takut miskin. Takut berubah. Takut mencoba. Takut dengan atasan. Takut melawan kezaliman. Kalau menurut mu itu benar kenapa harus takut.
Kalau saya cuma takut sama Sang Pencipta. Selesai. 
Woi... anak muda. Bangsa ini ada di tangan mu sekarang. Lalu tunggu apa lagi??

Kamis, 16 Desember 2010

Sepulang Kerja

Sama sekali tidak ada maksud untuk merendahkan pihak manapun. Hanya sekedar share saja. Dengan kamera ponsel, saya mengambil foto ini langsung dari dalam bus jemputan. Maknanya pasti bisa langsung ditangkap yaa. he-he.
Jakarta oh Jakarta.

Enjoy Jakarta...


Selasa, 30 November 2010

Acclimatization

Genap satu bulan aku masuk ke dunia baru ini, dunia kerja. Empat minggu sudah aku dipekerjakan di tempat bernama kantor. Segala sesuatu memang memerlukan adaptasi. Seperti hendak mendaki gunung yang tinggi, harus melakukan aklimatisasi untuk menyesuaikan kondisi udara yang tipis. Rasa sesak pun tak jarang dialami. Seperti itulah aku saat ini.

Kata-kata penggugah semangat telah ku lahap. Tetapi terasa kurang berarti. Seperti sebuah meteor yang terbakar habis di atmosfir sebelum sampai ke bumi sehingga tak mampu menggetarkan tanah.

Ini memang tak berlangsung lama. Hanya sekedar mukaddimah saja.

Aku percaya ini hanya terpaan sesaat saja. Tak lama.

Beruntung kini aku memiliki motivator ulung yang siap menghembuskan semangat kapan saja.

Rabu, 24 November 2010

TOKO SUAMI

Sebuah toko yang menjual suami baru saja dibuka dikota New York dimana wanita dapat memilih suami. Diantara instruksi-instruksi yang ada di pintu masuk terdapat instruksi yang menunjukkan bagaimana aturan main untuk masuk toko tersebut. “Kamu hanya dapat mengunjungi toko ini SATU KALI”.
Toko tersebut terdiri dari 6 lantai dimana
setiap lantai akan menunjukkan sebuah calon kelompok suami. Semakin tinggi lantainya, semakin tinggi pula nilai lelaki tersebut. Bagaimanapun, ini adalah semacam jebakan. Kamu dapat memilih lelaki di lantai tertentu atau lebih memilih ke lantai berikutnya tetapi dengan syarat tidak bisa turun ke lantai sebelumnya kecuali untuk keluar dari toko... Lalu, seorang wanita pun pergi ke toko “suami” tersebut untuk mencari suami..

Di lantai 1 terdapat tulisan seperti ini : Lantai 1: Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan dan taat pada Tuhan Wanita itu tersenyum, kemudian dia naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 2 terdapat tulisan seperti ini: Lantai 2: Lelaki di lantai
ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, dan senang anak kecil
Kembali wanita itu naik ke lantai selanjutnya.

Di lantai 3 terdapat tulisan seperti ini : Lantai 3: Lelaki di lantai
ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan, senang anak kecil dan
cakep banget.
“Wow”, tetapi pikirannya masih penasaran dan terus naik.

Lalu sampailah wanita itu di lantai 4 dan terdapat tulisan
Lantai 4 : Lelaki di lantai ini yang memiliki pekerjaan, taat pada
Tuhan, senang anak kecil, cakep banget dan suka membantu
pekerjaan rumah.
“Ya ampun !” Dia berseru, “Aku hampir tak percaya”

Dan dia tetap melanjutkan ke lantai 5 dan terdapat tulisan
seperti ini:
Lantai 5 : Lelaki di lantai ini memiliki pekerjaan, taat pada Tuhan,
senang anak kecil, cakep banget, suka membantu pekerjaan
rumah, dan memiliki rasa romantis.

Dia tergoda untuk berhenti tapi kemudian dia melangkah
kembali ke lantai 6 dan terdapat tulisan seperti ini:
Lantai 6 : Anda adalah pengunjung yang ke 4.363.012. Tidak
ada lelaki di lantai ini. Lantai ini hanya semata-mata bukti untuk
wanita yang tidak pernah puas.

Terima kasih telah berbelanja di toko “Suami”. Hati-hati ketika
keluar toko dan semoga hari yang indah buat anda.



Senin, 15 November 2010

Colourless

Hari ini aku tak melihat birunya langit.
Entah mengapa langit hanya berwarna hitam dan putih.
Hari ini aku tak melihat hijaunya dedaunan.
Entah mengapa daun-daun hanya berwarna hitam dan putih.
Hari ini aku tak melihat warna-warni kendaraan yg terhenti karena kemacetan.
Entah mengapa mobil-mobil hari ini hanya berwarna hitam dan putih.
Sinar matahari pagi yang biasa selalu indah kini terasa kusam.
Tangan ku serta kaki ku juga terasa lumpuh. Semangat ku entah terselip dimana.

Yang ditaku
tkan dari sebuah pertemuan adalah perpisahan. Tetapi ada yang lebih ditakutkan dari perpisahan yaitu kehilangan.

Mungkin itulah penyebab mengapa hari ini aku hanya melihat hitam dan putih. Ya, mungkin.



Minggu, 14 November 2010

Bye-bye Full Moon

Lewat sudah.

Bulan yg paling terang, yang penah kulihat selama aku hidup di dunia telah lewat.

Entah dimana aku akan menemukan bulan seindah dan seterang itu lagi.

Jika ada duplikatnya, akan ku kejar dia hingga ke ujung dunia.

Tapi aku pesimis untuk menemukan yg seelok itu lagi.

Perasaan ini tak dapat disembunyikan.

Air mata ini tak dapat ditahan.

Kekecewaan harus ditelan.

Selamat jalan, bulan.

Bulan paling terang.

Selasa, 09 November 2010

Istana 1000 Cermin


Dahulu kala , jauh desa terpencil, ada tempat yang dikenal sebagai “Istana 1000 Cermin. Seekor anjing kecil yang sedang gembira mengetahui tempat ini dan memutuskan untuk masuk. Ketika ia tiba, ia melompat dengan gembira menaiki tangga ke pintu rumah. Ia melihat melalui pintu dengan telinganya terangkat tinggi dan menggoyangkan ekornya secepat mungkin. Menakjubkan, ia mendapati dirinya mendapati 1000 anjing kecil lainnya yang bahagia dengan ekor mereka bergoyang-goyang dengan cepat . Dia tersenyum, senyum yang lebar, dan disambut dengan 1000 senyuman lebar yang hangat dan ramah. Ketika ia meninggalkan istana, ia berpikir kepada dirinya sendiri, "Ini adalah tempat paling indah. Aku akan datang kembali dan akan sering mengunjunginya."

Di desa yang sama, seekor anjing ke
cil lain, yang tidak begitu bahagia sebagaimana yang pertama, memutuskan untuk mengunjungi istana tersebut. Ia perlahan-lahan menaiki tangga dan menundukkan kepalanya rendah, seketika ia memandang ke pintu. Ketika ia melihat 1000 anjing yang tidak ramah sambil menatap ke arahnya, ia menggeram pada mereka dan merasa ngeri ketika melihat 1000 anjing kecil lainnya menggeram ke arahnya. Lalu ia pergi, ia berpikir untuk dirinya sendiri, "Itu adalah tempat yang mengerikan, dan aku tidak akan pernah kembali ke sana lagi."

Semua wajah di dunia adalah cermin.
Refleksi macam apa yang Anda lihat di wajah orang yang Anda temui?


sumber: Mutiara Kalbu Sebening Embun Pagi